Bahlil tegaskan kepada Tri Winarno, yang boleh perintah Dirjen Minerba hanya dua: Jokowi dan dirinya. “Tidak boleh ada menteri lain!” tegas Bahlil.
menitindonesia, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, mulai merapihkan Kementeriannya. Ia resmi melantik Tri Winarno sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba), hari ini, Jumat (20/9/2024).
Bahlil menegaskan, bahwa pimpinan Tri Winarno hanya ada dua orang, yakni Presiden Joko Widodo dan dirinya.
“Pak Dirjen, pimpinan bapak cuma dua, yaitu Presiden RI dan Menteri Investasi, eh, Menteri ESDM. Tidak boleh ada menteri-menteri lain yang perintah-perintah bapak,” kata Bahlil Lahadalia saat melantik Tri Winarno.
Selain itu, Bahlil juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam pengelolaan sumber daya negara, khususnya mineral dan batu bara, dengan pesan dari Presiden Jokowi dan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Dia meminta Dirjen Minerba memastikan hak-hak rakyat dan daerah terlindungi, menghindari monopoli oleh oknum tertentu, serta memprioritaskan keadilan untuk rakyat.
Menurut Bahlil penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor minerba yang mencapai Rp170 triliun, harus dikelola untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan,
“Ini pesan dari Pak Prabowo (presiden terpilih), jaga baik hak-hak rakyat, hak orang daerah, jangan datang ditempel oknum-oknum tertentu jangan ada monopoli. Keadilan untuk rakyat kelola untuk rakyat dan negara. Ketika ada ketidakseimbangan, negara yang salah,” ujar dia.
Diketahui, memang posisi Dirjen Minerba definitif sudah lama kosong. Terakhir diisi Ridwan Djamaluddin, namun pensiun pada 31 Maret 2023. Selanjutnya, Ridwan malah tersangkut korupsi.
Setelah Ridwan, posisinya digantikan oleh Muhammad Wafid yang berstatus sebagai pelaksana tugas atau Plt. Sekarang Wafid digeser menjadi Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM.