Raih Penghargaan Layanan Publik Terbaik, Taruna Ikrar Inginkan BPOM RI Jadi WHO-Listed Authority

BPOM RI raih penghargaan layanan publik terbaik. (Ist)

menitindonesia, JAKARTA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI meraih penghargaan kategori pelayanan publik terbaik 2024 dengan nilai 94,94 untuk Kementerian/Lembaga Negara dari Ombudsman RI.
Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Ombudsman RI Mokhammad Najih kepada Sekretaris BPOM, Jayadi, mewakili Kepala BPOM Prof Taruna Ikrar pada acara Penganugerahan Penghargaan Anugerah Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik) Tahun 2024di Hotel.La.Meriden, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
BACA JUGA:
Dewie Yasin Limpo: Jangan Remehkan Konstribusi Perempuan Bagi Perekonomian Indonesia
“Hasil penilaian kepatuhan tahun 2024 secara nasional menunjukkan tren positif, terlihat dari meningkatnya jumlah pada zona hijau dan turunnya jumlah pada zona kuning dan Merah,” kata Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Sekretaris BPOM Rai Jayadi yang mewakili Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar.
BACA JUGA:
Solusi Energi Terjangkau untuk Stabilkan Perdagangan di Makassar yang Diusung Indira-Ilham
Melalui Jayadi, Taruna Ikrar mengatakan bahwa penilaian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara kepada pelaksana layanan, wawancara pengguna layanan, observasi ketampakan fisik dan pembuktian dokumen pendukung standar pelayanan.
“Penilaian dilakukan pada bulan Mei hingga September 2024 dan BPOM berhasil meraih juara 2 buah dari kerja keras dan kerja ikhlas semua pihak,” ujar Jayadi mengutip ucapan Taruna Ikrar.
Terkait pengawasan BPOM di bawah kepemimpinannya, Taruna Ikrar bertekad bahwa BPOM akan menjadi salah satu regulator yang memiliki kapasitas dengan kompetensi dan reputasi global. Hal tersebut tentunya membutuhkan semangat dan dukungan dari seluruh pegawai BPOM dari Sabang sampai Merauke.
“Selain berusaha, kita sama-sama berdoa agar BPOM bisa menjadi WHO-Listed Authority (WLA) di tahun depan,” pungkas Taruna.