Dukung Swasembada Pangan, Pemprov Sulsel Siap Genjot Produksi Peternakan

Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry (IST)

menitindonesia, MAKASSAR – Sektor peternakan memegang peranan kunci dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Sebagai salah satu daerah dengan kontribusi besar di sektor ini, Sulawesi Selatan terus berupaya meningkatkan produksi peternakan guna menopang ketahanan pangan nasional.
Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, menargetkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing peternakan di daerah ini.
Dalam rapat internal yang digelar di Kantor Disnakeswan Sulsel, Kamis (30/1/2025), Prof Fadjry menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat guna menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada pangan.
“Sektor peternakan memiliki peran sentral dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, upaya peningkatan produksi harus terus dilakukan dengan strategi yang matang dan kerja sama yang kuat di semua lini,” katanya.

BACA JUGA:
Berkunjung ke Palopo, Pj Gubernur Sulsel Pantau Pelaksanaan Program MBG

Prof Fadjry juga mengingatkan, meski anggaran terbatas, bukan berarti target harus dikurangi. Ia mendorong seluruh pegawai untuk memaksimalkan kinerja, menjaga kekompakan, dan bekerja lebih efisien dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
“Kita ingin Sulawesi Selatan bisa menjadi yang terdepan. Saya harap seluruh jajaran bisa bekerja maksimal dan tetap solid,” tegasnya.
Usai rapat, Pj Gubernur menyempatkan diri meninjau fasilitas kantor dan menyapa pegawai. Langkah ini merupakan bagian dari rutinitasnya mengecek langsung kinerja ASN di berbagai OPD.

BACA JUGA: 
Pemprov Sulsel Minta Jatah dari Rp12 Triliun Anggaran Irigasi Pemerintah Pusat

Sebelumnya, Prof Fadjry telah mengunjungi Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas ESDM, serta Dinas Sosial Sulsel untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Disnakeswan Sulsel, Nurlina Saking, memaparkan capaian sektor peternakan Sulsel yang berhasil masuk dalam jajaran elit nasional.
“Populasi sapi potong di Sulsel saat ini berada di peringkat tiga nasional dengan jumlah 775.493 ekor. Sementara itu, populasi sapi perah mencapai 710 ekor dan menempatkan Sulsel di posisi keenam secara nasional.
Di sektor ternak kerbau, Sulsel berada di posisi kedua terbanyak se-Indonesia dengan jumlah 54.362 ekor. Untuk ternak kuda, Sulsel kembali menempati peringkat kedua dengan populasi 19.630 ekor.
“Produksi babi di Sulsel juga cukup besar, mencapai 315.237 ekor dan berada di peringkat enam nasional. Sementara itu, populasi kambing di Sulsel mencapai 176.025 ekor dan menempati posisi ke-12,” terangnya.
Untuk sektor unggas, ayam petelur Sulsel berada di posisi ketiga nasional dengan jumlah 7.457.801 ekor. Ayam pedaging mencapai 12.522.953 ekor dan menempati peringkat keempat nasional. Ayam kampung sebanyak 2.840.114 ekor berada di posisi keenam, sedangkan itik mencapai 2.775.727 ekor dan menempati urutan ketujuh nasional.