Danny Pomanto Pamit: Sembilan Tahun Mengukir Prestasi untuk Makassar

Ratusan Warga dan Simpatisan berdatangan untuk merayakan hari ulang tahun Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto ke-61 tahun di DP Hall, Jalan Amirullah Makassar. (Foto: Ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota Makassar pada Kamis (20/2). Momen perpisahan ini ia sampaikan langsung kepada warga melalui unggahan status WhatsApp pribadinya, Senin (17/2), dengan penuh haru dan rasa terima kasih.
Dalam unggahannya, Danny menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan masyarakat selama sembilan tahun ia memimpin Makassar. Ia juga tak lupa meminta maaf atas segala kekurangan selama menjabat.
“Perkenalkan kami Danny Pomanto ‘Anak Lorongna Makassar’ bersama Indira Yusuf Ismail izin pamit dari amanat sebagai Wali Kota Makassar,” tulis Danny dalam pesannya.
Ia berharap pemimpin baru Kota Makassar mampu membawa perubahan yang lebih baik serta menjaga kota ini dari berbagai ancaman. Dengan penuh makna, ia mengingatkan bahwa kebaikan akan selalu abadi meski segalanya berakhir.
“Baik menjadi orang penting, tetapi lebih penting menjadi orang baik. Semua pasti berakhir, tapi kebaikan itu abadi,” tuturnya.

BACA JUGA:
Sebelum Lengser, Danny Pomanto Ingatkan Bahaya “Kerajaan Kecil” di Birokrasi Makassar

Jejak Prestasi: Sembilan Tahun Membangun Makassar
Selama dua periode kepemimpinannya, Danny berhasil menempatkan Makassar di panggung nasional dan internasional melalui berbagai inovasi dan pencapaian.
Pengakuan Nasional dan Internasional
✔ Masuk dalam 234 Kota Terbahagia di Dunia, 115 Kota Smart di Dunia, dan 454 Kota Global.
✔ Ditunjuk sebagai Kota Sehat se-Asia Tenggara oleh WHO.
✔ Mendapat julukan Kota Festival Tepian Air dan Kota Inklusif.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik
✔ Pengembangan pusat kota baru di CPI.
✔ Pembangunan jalan tol layang Pettarani, Makassar Newport, dan Makassar Government Center (MGC).
✔ Pendirian Lorong Wisata dan 5 PAUD Negeri.
Ekonomi dan Kesejahteraan
✔ Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen.
✔ PDRB naik menjadi Rp 155,9 juta.
✔ Angka pengangguran turun ke 9,71 persen.
✔ Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat hingga Rp 1,6 triliun.
✔ Inflasi terkendali di bawah 2 persen, gini ratio turun ke 0,387, dan angka kemiskinan berkurang ke 4,97 persen.
Penghargaan Bergengsi
Danny berhasil mengumpulkan lebih dari 420 penghargaan nasional dan internasional, di antaranya:
‘Mayor of The Year’ oleh Government Insider Singapore (2017).
Parasamya Purnakarya Nugraha (2019).
Kepala Daerah Terbaik Indonesia versi Tempo (2017).
Piala Adipura (2015–2017) dan Adipura ASEAN (2017).
Opini WTP lima tahun berturut-turut (2016–2023).
Danny meninggalkan jejak kepemimpinan yang kuat dan sulit dilupakan. Di tengah harapan besar untuk masa depan Kota Makassar, ia menutup pesan perpisahannya dengan kesan mendalam: “Semuanya akan berlalu, tetapi warisan kebaikan akan selalu hidup.”