BPOM Tegaskan Komitmen Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Dukung Visi Indonesia Emas 2045

Prof. Taruna Ikrar paparkan dukungan BPOM untuk Program Makan Bergizi Gratis di Komisi IX DPR RI.
  • BPOM RI di bawah kepemimpinan Prof Taruna Ikrar tegaskan komitmen kawal Program Makan Bergizi Gratis untuk balita dan pelajar. Program prioritas Prabowo ini dijaga dari hulu ke hilir untuk cegah gizi buruk dan stunting serta untuk sukseskan Indonesia Emas 2045.
menitindonesia, JAKARTA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, Ph.D menyampaikan komitmen kuat lembaganya dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari Asta Cita. Hal ini ditegaskan langsung di hadapan Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
BACA JUGA:
Di Hadapan Pelaku Migas Dunia, Prabowo Tegaskan Indonesia Tak Ingin Lagi Bergantung Impor Energi
Menurut Prof. Taruna, program makan bergizi ini bukan sekadar kegiatan bagi-bagi makanan. “Ini adalah investasi kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia jangka panjang. BPOM akan mengawal ketat agar semua makanan yang dikonsumsi benar-benar aman dan bergizi,” ujar Taruna, salah satu ilmuwan dunia asal Indonesia yang kini memimpin BPOM RI.
IMG 20250521 WA0004 11zon e1747872251496
Timeline Dukungan BPOM

Jangkauan Program: Dari Balita hingga Santri

Program prioritas ini menyasar peserta didik dari berbagai jenjang: PAUD, pendidikan dasar, menengah, hingga pesantren, baik negeri maupun swasta. Tak hanya itu, kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui juga menjadi fokus utama.
BACA JUGA:
Prof Taruna Ikrar Ajak Wisudawan Universitas Pancasila Jadi Agen Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
“Ini adalah langkah konkret dalam menjawab tantangan stunting dan kekurangan gizi. Harus kita kawal secara menyeluruh,” tegas Taruna.

Pengawasan Ketat dari Hulu ke Hilir

BPOM mengerahkan tim investigasi ke berbagai daerah untuk menindaklanjuti laporan kejadian luar biasa terkait keamanan pangan. Selain itu, BPOM memperkuat pengawasan di seluruh rantai produksi: mulai dari pengadaan bahan pangan, proses pengolahan, hingga distribusi.
Langkah ini dinilai vital agar makanan yang disalurkan ke satuan pendidikan dan kelompok penerima manfaat benar-benar memenuhi standar mutu dan kandungan gizi.

Apresiasi DPR dan Harapan untuk Indonesia Emas 2045

Komisi IX DPR RI memberikan apresiasi atas langkah cepat dan responsif BPOM. Mereka mendorong peningkatan koordinasi lintas sektor untuk memastikan implementasi program berjalan optimal dan berkelanjutan.
Taruna menambahkan, literasi keamanan pangan di kalangan masyarakat juga menjadi agenda penting. “Kesadaran publik harus dibangun, agar program ini bukan hanya program pemerintah, tapi menjadi gerakan bersama menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
(akbar endra)