Erwin Aksa Kembali Unggah Foto Politik Bersama Sekjen Gerindra, Sawaluddin Arif: Rekomendasi Gerindra Belum Final

Erwin Aksa bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani

Manuver Politik Erwin Aksa, mengguncang  politik jelang Pilkada Kota Makassar, 9 Desember 2020, nanti. Usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Erwin kembali mengunggah “foto politik” terbaru bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Posisi DP belum final diusung Gerindra.

menitindonesia.com, JAKARTA – Melalui salah satu Group WhatsApp, Erwin Aksa mengunggah “foto politik” bersama Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Nampak Erwin menggunakan kemeja warna hijau saat bertandang ke rumah Wakil Ketua MPR RI, itu. Ahmad Muzani yang berdiri tegak, berbaju batik motif hitam abu-abu.

Sebelumnya, Erwin juga mengunggah foto bersama Prabowo Subianto. Mereka melakukan pertemuan empat mata. Setelah bertemu Prabowo, keesokannya, Erwin kembali mengunggah foto bersama Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Aras. Aksi Erwin ini ditanggapi berbagai kalangan sebagai upaya lobby politik untuk mendukung adik iparnya Munafri “Appi” Arifuddin.

Rencananya Appi akan kembali bertarung di Pilkada Jilid Dua Kota Makassar. Pilkada sebelumnya, Appi yang menggandeng Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu), kandas melawan kotak kosong. Hampir dua tahun, Makassar belum memiliki Walikota definitif.

Sehingga hajatan Pilkada Jilid Dua kembali dilaksanakan. Disebut-sebut, rival terkuat Appi, adalah mantan Walikota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto. Pria asal Gorontalo yang kerap dipanggil Danny Pomanto ini, pada Pilkada lalu, batal maju melalui Parpol. Hampir semua Partai diborong oleh Appi. Sehingga Pasangan Appi – Cicu (Rahmatika Dewi) mesti bertarung melawan kotak kosong.

Jelang Pilkada Jilid Dua Kota Makassar, perseteruan Appi – Danny nampaknya belum usai. Belum sepekan Danny menjadi kader Gerindra – yang rencananya akan diusung Partai berlogo kepala Garuda – itu, Erwin Aksa – yang juga salah satu Wakil Ketua DPP Partai Golkar – tiba-tiba bermanuver. Bakalkah Danny kembali gigit jari?

Pun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di rumah dinas Menteri Pertahanan di Jakarta, Senin, 6 Juli 2020, kemarin.

Sayangnya, silaturahmi politik kedua pentolan partai politik, dilakukan secara tertutup. Kabarnya, kedua pimpinan partai itu membahas agenda koalisi untuk Pilkada Kota Makassar dan beberapa daerah di Indonesia.

1 1 d
Sawaluddin Arif – Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan

Wakil ketua DPD Gerindra Sulsel, Sawaluddin Arief, mengatakan eskalasi politik, sejatinya  sangat dinamis. Bahkan, Sawaluddin Arief tak mempersoalkan partainya berkoalisi partai apa saja, karena memang dalam mengusung calon di Pilkada Kota Makassar, Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencukupi syarat yang diatur dalam undang-undang.

“Kita bisa saja berkoalisi dengan Golkar di beberapa pelaksanaan Pilkada serentak di Sulsel, termasuk di Pilkada kota Makassar. Berkoalisi dengan Golkar kami siap, jika DPP memerintahkan. Posisi kami siap untuk menjalankan perintah,” kata Sawaluddin Arief, Selasa (7/7/2020), tadi.

Mantan aktifis Mahasiswa Universitas Hasanuddin era 98 ini, juga tidak menampik asumsi yang beredar bahwa posisi DP – akronim panggilan nama Danny Pomanto – yang sedianya berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, belum final diusung Partai Gerindra. Alasannya, “Partai Gerindra belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk pasngan calon Walikota dan wakil Walikota Makassar sesuai syarat yang ditetapkan oleh KPU,” ujar mantan demonstran penakluk Orde Baru ini kepada menitindonesia.com.

Gonjang-ganjing politik di Makassar pasca bocornya rekaman video virtual DP  menyinggung nama beberapa tokoh, memunculkan spekulasi. Dalam video tersebut, DP mendiskreditkan nama Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS), sebagai orang yang emosional dan tinggi hati. Sehingga, spekulasi politik berkembang liar. Ada yang mengatakan bahwa, Partai Nasdem, Golkar, Gerindra dan Demokrat akan menjadi poros baru nanti yang akan mengusung Appi – Fatma.

Sawal sudah memberi warning. Gejala arah politik ke sana, nampak dengan adanya pertemuan Erwin – Prabowo dan kemudian berlanjut dengan pertemuan empat mata antara Airlangga Hartarto dengan Prabowo Subianto. Konon, Arilangga sangat tersinggung karena rekomendasi yang diberikan kepada DP dicampakkan begitu saja. (tim-nabila)