Nama AAS Mengapung Jadi Bakal Capres di Tiga Parpol: PKB, PAN dan PKS

Bakap Capres 2024, Andi Amran Sulaiman - digadang-gadang PKB, PAN dan PKS. (Foto: Ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Nama mantan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman (AAS), mulai mengapung di bursa bakal calon presiden yang digadang-gadang partai politik menjelang Pemilu 2024.
Tokoh nasional asal Kabupaten Bone, Sulsel itu, terjaring oleh tiga Parpol yang melakukan penjaringan dari bawah sebagai bakal Capres dan Cawapres potensial yang akan diusung pada Pilpres tahun 2024, mendatang.
Untuk saat ini, tiga Parpol, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terang-terangan memunculkan nama AAS di bursa Bakal Capres dan Bakal Cawapres.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazinul Fawaid, menyebutkan, sosok bekas Menteri Pertanian periode 2014-2019 ini, telah teruji keberpihakannya kepada petani.
Dia menilai, AAS berhasil meletakkan dasar-dasar kebijakan masa depan pertanian Indonesia, sehingga pencapaiannya berhasil mewujudkan kesejahteraan bagi petani dan mendorong Indonesia menjadi negara surplus pangan.
“Program cetak sawah baru dan bantuan alat-alat pertanian langsung ke kelompok tani, sangat mendukung penerapan teknologi modern pertanian, sehingga dampaknya terasa sekarang, Indonesia tidak lagi repot-repot impor beras karena produksi pertanian meningkat,” sebutnya.
Jazinul Fawaid mengungkapkan, PKB saat ini merencanakan akan ‘melamar’ AAS untuk diduetkan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar pada Pilpres nanti.
“Kami dari PKB mengapresiasi Pak AAS. Tentu kami berharap Pak Amran bersama-sama PKB di Pilpres nanti. Meskipun dia dari kalangan profesional dan bukan politisi, tapi dia telah mengakar di kalangan petani,” ungkap Jazinul.
Begitu juga dengan PAN. Saat melakukan penjaringan, nama AAS muncul dari usulan akar rumput. Kader PAN banyak yang menyebut nama AAS sebagai tokoh yang representatif dari Indonesia Timur.
Aspirasi kader-kader PAN tersebut, terjaring saat melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di 24 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan.
Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan, Ashabul Kahfi Djamal, mengatakan, nama AAS banyak disebut kader-kader PAN, karena AAS sudah menunjukkan kualitas kepemimpinannya saat dia menjabat Mentan RI, lalu
“Menurut saya, Pak JK jadi Wapres bukan karena dia orang Bugis, tapi JK tokoh nasional yang punya karya nasional. AAS, bisa didorong mengikuti jejak Pak JK karena telah menunjukkan karyanya secara nasional saat menjabat menteri,” ungkap Ashabul Kahfi.
Hal senada disampaikan Ketua DPP PKS, Surya Dharma. Dia menyebutkan, PKS sementara ini juga mengadang-gadang nama AAS dan Habib Salim Segaf Al Jufri sebagai Bakal Capres dan Bakal Cawapres nanti.
Usai mengikuti Rapimnas PKS di Jakarta, Surya Darma, mengungkapkan, bahwa partainya akan mengusulkan tokoh dari Indonesia Timur sebagai Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.
“Hampir seluruh ketua DPW PKS Se Sulawesi menyebut dua nama Capres dan Cawapres yang diusulkan, yakni Dr H Salim Segaf al Jufri dan Dr H Andi Amran Sulaiman,” ungkap Surya.
Politikus asal Sulsel ini, menyebut sosok AAS dikenal oleh kader PKS sebagai tokoh nasional yang handal dan memiliki jejak pengalaman di pemerintahan yang berhasil memicu bangkitnya pertanian nasional.
“Indonesia mengalami swasembada pangan tahun 2016 sewaktu AAS jadi Menteri Pertanian. Indonesia juga mencatat kenaikan nilai ekspor pertanian yang signifikan sebagai turunan dari kebijakan mekanisasi pertanian yang beliau terapkan secara massif sewaktu menjabat Mentan. Hasilnya bisa dirasakan petani sampai sekarang,” ujarnya.
Selain itu, Surya juga menilai, sosok AAS memiliki basic moral yang tinggi dan pekerja keras yang ulet, sehingga bisa diterima oleh kader-kader PKS.
“AAS punya landasan moral, kecerdasan spiritual, emosional dan intelektualitasnya padu. Ini yang membuat kader PKS tertarik mencalonkannya di Pilpres nanti,” tutupnya. (andi esse)