Bermanfaat Untuk Kesehatan Jantung, Bupati Bantaeng Perkenalkan Produk Lokal Cokelat Sehat “Chocotua”

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin. (Foto: Ist)

menitindonesia, BANTAENG – Bupati Kabupaten Bantaeng, Ilham Azikin memperkenalkan produk premium Industri Kecil Menengah (IKM) Chocotua di hadapan petani kakao.
IKM Chocotua yang berlokasi di Sentra Kopi Banyorang bekerjasama Balai Besar Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam dan Maritim (BBIHPMM) Makassar, memproduksi coklat premium “chocotua”, dengan cita rasa dark chocolate 90%, milk chocolate, milk chocolate cashew, bubuk Coklat dan Coklat bubuk jahe.
Chocotua diproduksi melalui Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi dan Digitalisasi (OPTD) dan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT).
“Permintaan pasar pada coklat sangatlah tinggi, sehingga petani harus proaktif dalam memproduksi biji coklat, apalagi sudah ada penyaluran bibit kakao,” kata Ilham Azikin, Kamis (11/8/2022).
Untuk saat ini, lanjut Ilham Azikin, banyak makanan olahan di toko-toko ataupun supermarket-supermarket berbahan coklat. “Permintaan pasar cukup tinggi, dan ini menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi petani,” ujarnya.
Sementara itu, Fauder IKM Chocotua, Sabri, menjelaskan salah satu cara untuk meningkatkan hasil pertanian, dan memberi nilai tambah bagi petani, harus dilakukan hingga ke produksi, bukan hanya dijual dalam bentuk biji kakao.
“IKM Chocotua akan terus melakukan inovasi untuk melakukan hilirisasi untuk meningkatkan nilai ekonomi pertani. Coklat kami yang kami produksi murni hasil kakao fermentasi petani Bantaeng,” ungkap Sabri.
Alumni Magister (S2) Kesehatan Masyarakat ini, juga mengungkapkan, telah banyak penelitian membuktikan, bahwa manfaat coklat sangat bagus untuk kesehatan dan memiliki gizi tinggi.
“Selain membantu petani, coklat ternyata memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan. Dark Chocolate atau coklat hitam dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko penyakit jantung serta beberapa penyakit lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Chocotua, kata dia, juga telah bekerjasama kelompok tani dalam penyediaan bahan baku coklat fermentasi.
“Sekarang tersedia lokasi 20 hektar yang diisi 160.000 pohon dengan berbagai jenis variates kakao,” pungkasnya. (andi ade zakaria)