menitindonesia, JAKARTA – Ketua Umum Partai NasDem Drs H Surya Darma Paloh bersama bakal calon presiden usungan partainya Anies Rasyid Baswedan, menggelar acara apel siaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Hadir dalam acara tersebut, para kader, pengurus wilayah dan daerah serta para anggota Legislatif dari Fraksi NasDem dari seluruh nusantara.
Juga hadir meramaikan apel siaga NasDem yang dirangkaikan dengan ulang tahun ke 72 Surya Darma Paloh ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu serta utusan dari Partai Golkar yang diwakili oleh Ketua Badan Hukum dan Ham DPP Partai Golkar, Supriansa didampingi Pengurus Pusat Golkar, Christina Aryani dan Rizal Mallarangeng.
Saat berpidato, capres usungan Partai NasDem, Anies Baswedan menyapa khusus utusan Partai Golkar. “Partai sahabat yang hadir bersama kita, Partai Golkar dan jajaran,” kata Anies Baswedan. Ia juga menyapa pengurus dan jajaran Partai NasDem dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY serta Presiden Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Setelah membacakan doa dan harapannya di sela-sela pidatonya, Anies menyampaikan bahwa pada apel siaga yang mengusung tema “It’s Time Restorasi Indonesia” ini, seluruh kader NasDem juga akan mendapatkan pengarahan langsung dari Surya Paloh.
Surya Paloh, dalam pengarahannya mengatakan, bahwa partainya belakangan ini mendapat banyak tekanan setelah memutuskan untuk mencalonkan Anies Baswedan. Surya juga menekankan, bahwa keputusannya mencalonkan Anies, karena ingin membuktikan bahwa pluralisme itu nyata.
“Ini bukti bahwa pluralisme itu bukan hanya di mulut saja, tapi kita buktikan dengan mencalonkan Anies Baswedan,” ujarnya.
Mekipun belakangan ini, partainya mendapat banyak tekanan, namun, kata dia, Partai NasDem tak sedikit pun merasa takut. “Kalau mereka ingin membuat kita takut, sampai saat ini kita belum takut,” ucap Surya.
Untuk diketahui, acara tersebut juga menjadi ajang konsolidasi internal kader Partai NasDem sekaligus untuk mengukur jumlah massa yang bisa digerakkan ke GBK. (andi ade zakaria)