Terima 3 Bantuan Aset dari Kementerian PUPR, Ini Infrastruktur Jalan yang Akan Dikerjakan di Sulsel

Foto : Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad Menerima Bantuan dari Kementerian PUPR di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan

menitindonesia, JAKARTA – Wujud transparansi dan akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat dengan memberikan bantuan infrastruktur, ekonomi kerakyatan merupakan agenda rutin dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia (PUPR)
Hal itu dikemukakan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya di acara Serah Terima Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR Tahun 2023 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023)
“Guidance dari bu Menkeu (Sri Mulyani) sebagai bentuk akuntabilitas atas anggaran yang diberikan pada PUPR. Itu kita kembali ke masyarakat dalam bentuk infrastruktur ekonomi dan kerakyatan,” ucap Basuki.
Basuki juga menjelaskan, serah terima BMN tersebut sudah rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada 2022, sudah dua kali melakukan hal itu. Sementara di tahun 2023, menjadi pertama kali.
Dalam kesempatan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengaku berterima kasih karena Kementerian PUPR sudah bersikap transparan dan menyampaikan hasil program pembangunan kepada publik yang dibiayai oleh APBN. Menurutnya, serah terima BMN tersebut merupakan simbol kehadiran negara.
“Dengan adanya aktivitas ini, bisa ditunjukkan kepada masyarakat bahwa pembangunan yang berasal dari uang rakyat manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.
Kali ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerima 3 jalan irigasi dan jaringan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menjadi barang milik daerah/aset Pemprov Sulsel.
Serah Terima Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR Tahun 2023 ini dihadiri langsung Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad, di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan.
Andi Muhammad Arsjad menjelaskan, kegiatan Pemerintah Pusat menyerahkan BMN kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terdapat tiga item infrastruktur yang lokasinya berada di batas antara Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Selatan.
“Ketiga item infrastruktur tersebut, yakni, Jalan Sabbang – Tallang – Seko – Rampi – Batas Provinsi Sulawesi Tengah dengan tahun perolehan 2019 dan nilai perolehan Rp 28,3 Miliar lebih, pembangunan Jalan Seko – Rampi – Batas Provinsi Sulawesi Tengah dengan tahun perolehan 2020 dan nilai perolehan Rp 27,05 Miliar lebih, dan pembangunan Jalan Bua – Rantepao dengan tahun perolehan 2020 dan nilai perolehan Rp 28,01 Miliar lebih,” sebutnya sembari merinci.
Dengan adanya BMN ini, maka Muhammad Arsjad menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Pusat yang telah menyerahkan tiga aset tersebut kepada Pemerintah Provinsi sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.
Tidak hanya itu, sambungnya, hadirnya tiga aset ini juga akan membantu kelancaran transportasi angkutan barang yang tentu akan mensupport jalur distribusi antar daerah dan antar provinsi.
“Kita berharap transportasi kita bisa lebih lancar termasuk pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan lebih mudah untuk saling terhubung antar wilayah. Mengingat Sulawesi Selatan memiliki wilayah yang cukup luas. Kita dari Pemprov sekali lagi menyampaikan terima kasih adanya penyerahan Barang Milik Negara ini. Kita berharap Pemprov tetap jadi perhatian Pemerintah Pusat termasuk pembangunan jalan dan jembatan,” ungkapnya.
Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyerahkan Barang Milik Negara (BMN) kepada pemerintah daerah, yayasan dan perguruan tinggi. Infrastruktur yang diserahkan memiliki nilai perolehan sebesar Rp 15,41 triliun dari berbagai bidang.
Adapun BMN yang diserahkan kepada 6 kementerian/lembaga, 7 pemerintah provinsi, 17 pemerintah kota, 43 pemerintah kabupaten, dan satu yayasan.
Selain Pemprov Sulsel, Pemerintah Pusat juga menyerahkan Bantuan Milik Negara kepada Pemerintah Kabupaten Luwu juga mendapatkan dua BMN, yakni Jembatan Gantung Paccerakkang; dan Jembatan Gantung Pelalan. (*)