Tak Punya Biaya, Relawan AMIN di Makassar Buat Spanduk dari Kain Karung

FOTO: Relawan AMIN di Makassar membuat konten pembuatan spanduk berbahan Kain Karung. Spanduk ini rencananya akan disebar ke sejumlah titik. (ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Relawan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) di Makassar, membuat spanduk dari kain karung di sekretariat Mileanies, Jalan Tamalate III, Makassar, Minggu (3/12/2023).
Spanduk berbahan kain karung itu berisi pesan-pesan kampanye AMIN, diantaranya:”Perubahan Itu Harga Sembako Murah”,  “Pilih Amin, Indonesia Baik Untuk Semua”.
BACA JUGA:
Niat yang Tulus Menghibahkan Tempatnya jadi Posko, Anak Rakyat di Pattallassang : Kami Siap Mengantarkan Rudianto Lallo Duduk di Senayan
Koordinator Relawan AMIN yang tergabung dalam Mileanies Makassar Anhy Budiman mengatakan, mereka memproduksi spanduk berbahan dari kain karung karena irit biaya.
“Kami sebut ini sebagai spanduk rakyat, sebagai wujud partisipasi kami dengan segala keterbatasan. Kami ingin menunjukkan dukungan kepada AMIN di Pilpres nanti,” kata Anhy Budiman melalui keterangan tertulisnya yang disebar kepada media.
Lebih lanjut, Anhi mengatakan, AMIN adalah pasangan capres-cawapres yang tidak memiliki biaya untuk pengadaan alat peraga kampanye.
BACA JUGA:
Mantap! Pengamat Bilang Karena Gubernur Sulsel Bahtiar Rutin Pantau Pasar, Nah Inflasi Dibawah Nasional
“Harus diakui, AMIN adalah Paslon yang miskin dan tidak disokong oleh kekuatan dana kampanye yang memadai. Karena itu, kami buat spanduk dari karung untuk mentaktisi keterbatasan APK AMIN,” ujar dia.
Dengan menggunakan chat pilox dan spidol permanen, mereka berhasil membuat puluhan spanduk berbahan karung. Spanduk ini, ujar Anhi, akan dipasang di sejumlah titik strategis di Makassar.
“Iya, akan dipasang di titik-titik strategis. Kita mau tunjukkan bahwa rakyat juga bisa menyuarakan perubahan meski dengan cara sederhana,” ujar relawan AMIN.
Salah satu Relawan Milieanies, Fuad menambahkan, spanduk dari kain karung ini, akan terus dibuat oleh setiap relawan pada lingkungan masing-masing. Fuad menyarankan rekan-rekannya untuk menggunakan bahan bekas, seperti kain karung untuk dijadikan spanduk.
“Kami arahkan kawan-kawan relawan AMIN di manapun berada untuk bisa melakukan hal yang sama di lingkungan masing-masing. Setidaknya ini kontribusi paling minimal yang bisa kita lakukan,” katanya. “Pakai saja bahan bekas seadanya, bisa karung atau kain putih, yang penting pesannya sampai.”
Sementara itu Wakil Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Asri Tadda mengatakan, gerakan spanduk dari kain karung itu akan jadi salah satu model kampanye Relawan AMIN yang tak memiliki biaya untuk pengadaan APK.
“Kami akan gelar Festival Spanduk Rakyat secara nasional selama bulan Desember ini. Setiap relawan AMIN boleh ikut,” ungkap Asri Tadda.
Asri menjelaskan, bahwa peserta festival membuat minimal dua spanduk kreasi sendiri, berisi pesan-pesan perubahan yang dibawa oleh AMIN. “Bahan-bahannya sederhana dan biaya minimalis, videokan prosesnya, mulai dari persiapan hingga terpasang di lokasi strategis,” tandasnya. (*)