menitindonesia, TAKALAR – Agenda pengabdian Tim Pasca Sarjana Unhas yang secara langsung turun ke masyarakat petani disambut antusias. Mereka Tim Pasca Sarjana Unhas ini melakukan pengabdian dengan meningkatkan kapasitas para petani di Bontokassi, Kecamatan Galesong Selatan.
Dengan bertujuan agar mereka para petani di daerah itu dapat menghasilkan benih bermutu mandiri. Dan itu dilakukan tim pasca sarjana Unhas setelah mendengar kendala yang dihadapi petani.
Disebut oleh petani, jika sejauh ini mereka menghadapi kendala untuk meningkatkan produksi padinya. Katanya itu disebabkan karena penggunaan benih yang bukan unggul dan tidak bersertifikat.
Bahkan Kepala Desa Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan, Aksin Suarso membenarkan perihal tersebut. Itu disampaikan Kades saat sambutannya pada pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Aksin Suarso menuturkan, jika petani tidak terbiasa menggunakan benih bersertifikat. Meskipun mereka mengetahui adanya benih bersertifikat yang dijual di toko tani. Namun tetap sudah terbiasa menggunakan benih turunan hasil panen sendiri.
“Warga di desa kami ini belum ada yang menjadi penangkar benih padi dan belum ada produsen padi. Padahal mata pencaharian utama masyarakat adalah bertani dan menanam padi,” tuturnya, Kamis (27/6/2024).
Dengan demikian ihwal itu, tim Unhas pasca sarjana Unhas yang dipimpin Ketua Tim Dr. Ariady Arsal bersama tim Prof Dr. Hatta Jamil dan Dr Mahyuddin bersama Mahasiswa Pasca Sarjana Prodi Agribisnis dikoordinir Andi Besse, mendorong semangat para petani agar optimis memperoleh hasil panen yang lebih baik dengan menjelaskan tahapan benih sebar bersertifikat.
Ariady Arsal menyebutkan tahapan tersebut dengan memperoleh benih sebar bersertifikat yang dijual di pasaran dan bagaimana proses memperolehnya. “Oleh karena itu kami dari tim Unhas mengajak petani dan aparat desa bersama-sama turun ke sawah mengamati kondisi tanaman, memantau tingkat serangan hama dan homogenitas tanaman,” kata Ariady Arsal.
Sementara itu Kepala Instalasi Kebun Induk Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Paharuddin yang juga selaku penanggung jawab wilayah Takalar mengajak para petani untuk dapat menindaklanjuti apa yang telah diajarkan di agenda pengabdian Unhas sekaligus mendaftar menjadi penangkar benih yang akan bersinergi dengan IKB Padinging.
Kepala Desa Bontokassi yang juga Perwakilan Kelompok Tani mengharapkan Unhas dapat secara terus menerus melakukan pendampingan dan bimbingan petani hingga berhasil memproduksi benih unggul secara mandiri.
Pada momen agenda pengabdian itu, Tim Unhas tentunya cukup memberikan kesan kepada masyarakat petani dengan menyerahkan benih pokok berlabel ungu untuk ditanam dan ditangkarkan menjadi benih sebar.
Benih bibit Pisang Cavendis yang secara masif digalakkan Provinsi Sulawesi Selatan dan aparat Desa Bontokassi. Itu diserahkan langsung oleh Dr. Ariady Arsal didampingi tim Pengabdian Masyarakat Pasca Sarjana Unhas ke masyarakat petani. (*)