Proses Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Terhambat, TNI AL Siaga di Pantai

FOTO: TNI AL Masih Tunggu Cuaca Membaik untuk Lanjutkan Pembongkaran Pagar Laut.

menitindonesia, JAKARTA – Pembongkaran pagar laut di perairan utara Tangerang, Banten, kembali tertunda akibat cuaca buruk. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady, mengonfirmasi bahwa proses pembongkaran belum bisa dilanjutkan hingga hari ini, Senin (3/2/2025).
“Masih menunggu kondisi cuaca (membaik), akan kami infokan jika akan melaksanakan pembongkaran,” ujar Wira Hady saat dikonfirmasi.
BACA JUGA:
Indonesia Darurat Konten Berbahaya, Kemkomdigi Bentuk Tim Penguatan Regulasi
Tertundanya pembongkaran ini membuat progres pengerjaan telah terhenti selama tujuh hari berturut-turut sejak 28 Januari 2025. Saat ini, sebanyak 450 personel TNI AL masih disiagakan di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Tangerang, sambil menunggu perkembangan cuaca yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan pekerjaan.

Progres Pembongkaran Baru Capai 62%

Sejak dimulai pada 18 Januari 2025, TNI AL telah membongkar 18,7 kilometer dari total 30,16 kilometer pagar laut di perairan Tangerang. Masih tersisa sekitar 11,46 kilometer yang harus dibongkar.
BACA JUGA:
FIKP Unhas Raih Prestasi Internasional di Dies Natalis ke-29, Bukti Komitmen untuk Keberlanjutan Laut
Pembongkaran pagar laut ini terbagi menjadi tiga titik utama, yaitu Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk. Untuk mempercepat pekerjaan, TNI AL mengerahkan sejumlah peralatan, di antaranya dua unit Kal/Patkamla, enam unit Sea Rider, 12 perahu karet (PK), lima Rigid Buoyancy Boat (RBB), dua Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB), serta puluhan kapal milik nelayan.

Pembongkaran Skala Besar dan Keterlibatan Banyak Pihak

Sebelumnya, pada 22 Januari 2025, TNI AL sempat melakukan pembongkaran dalam skala terbesar dengan mengerahkan 750 personel. Operasi ini juga melibatkan berbagai lembaga lain, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mengirimkan 450 personel, Polair dengan 80 personel, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia dengan 30 personel, Badan Keamanan Laut (Bakamla) dengan 100 personel, serta Pemerintah Provinsi Banten yang menurunkan 95 personel.
Selain aparat, sekitar 1.115 nelayan dari Paguyuban Nelayan Pantai Tanjung Pasir dan kelompok nelayan lainnya di Kecamatan Teluknaga, Tangerang, turut serta dalam pembongkaran pagar laut ini.

Menunggu Cuaca Membaik

Hingga kini, pihak TNI AL masih terus memantau kondisi cuaca sebelum melanjutkan pembongkaran. Belum ada kepastian kapan pengerjaan bisa kembali dilakukan, namun TNI AL menegaskan bahwa mereka siap bergerak segera setelah kondisi memungkinkan.
“Kami tetap siaga dan akan melanjutkan pembongkaran segera setelah cuaca membaik,” kata Wira Hady.
Pembongkaran pagar laut ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembalikan akses perairan bagi nelayan serta menegakkan aturan kelautan di wilayah tersebut.

(akbar endra-AE)