Pendaftaran Ketua PAN Sulsel Resmi Ditutup, Pengamat: Chaidir Syam Paling Berpeluang, Husniah Talenrang Mempesona

Chaidir Syam dan Husniah Talenrang diharapkan kader berkolaborasi Pimpin PAN Sulsel. (ist)

menitindonesia, JAKARTA – Pendaftaran calon Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi ditutup pada Senin (17/3/2024) pukul 00.00 WITA. Sebanyak 10 kader partai berlambang matahari itu telah mendaftar dan akan bersaing dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Sulsel 2025.
Ketua Panitia Muswil, Andi Muhammad Irfan AB, mengonfirmasi bahwa seluruh pendaftar telah mengembalikan formulir. “Pendaftaran resmi ditutup. Ada 10 nama yang terdaftar, semuanya kader internal PAN,” ungkap Irfan, Selasa (18/3/2025).
BACA JUGA:
Dua Macam Kepemimpinan dalam Perspektif Fritjof Capra (Telaah dari The Hidden Connections)
Dari daftar pendaftar, terdapat tiga figur kepala daerah aktif: Chaidir Syam – Bupati Maros & Ketua PAN Maros, Husniah Talenrang – Bupati Gowa  dan Ketua PAN Gowa, Andi Edy Manaf – Wakil Bupati Bulukumba Ketua PAN Bulukumba.
IMG 20250318 WA0003 e1742287722785
Ketua DPW PAN Sulsel (2019-2025) Ashabul Kahfi didampingi Irfan AB (kiri) dan Karlos (kanan). Masih berkeinginan maju untuk periode kelima sebagai Ketua PAN Sulsel.
Sementara itu, tujuh kader lainnya yang turut mendaftar adalah: Jabal Nur – Kader kreatif PAN, Ashabul Kahfi – Ketua DPW PAN Sulsel, Jamaluddin Jafar – Sekretaris DPW PAN Sulsel, Usman Lonta – Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Muh Irfan AB – Ketua Bappilu PAN Sulsel, A. Patoppoi – Kader PAN Sulsel, Sirajuddin Kamil – Kader PAN Sulsel.
BACA JUGA:
Pererat Kerja Sama Forkopimda, Munafri dan Aliyah Berkunjung ke Polrestabes Makassar
Irfan menjelaskan bahwa ke-10 nama ini akan diserahkan kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, untuk diproses lebih lanjut di Muswil PAN Sulsel yang dijadwalkan berlangsung pada April 2025.

Pengamat: “Chaidir Syam Kader 24 Karat”

Dosen senior Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Dr. Hasrullah, MA, memprediksi persaingan ketat akan terjadi antara Chaidir Syam dan Husniah Talenrang dalam perebutan kursi Ketua DPW PAN Sulsel.
Menurut Hasrullah, Chaidir memiliki peluang lebih besar karena jejak politiknya yang kuat dan elektabilitasnya yang terus meningkat. “Chaidir Syam adalah kader PAN murni. Sejak Pemilu 2004 hingga 2024, ia telah membangun basis PAN di Maros,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pencapaian politik Chaidir, yang berhasil menggandakan kursi PAN di DPRD Maros dari enam kursi pada 2019 menjadi 12 kursi pada 2024. “Chaidir berpolitik dari bawah, mulai dari organisasi kepemudaan di Muhammadiyah hingga jadi bupati dua periode. Ini aset besar bagi PAN,” tambah Hasrullah.

Husniah Talenrang dan Dinamika Politik PAN Sulsel

Sementara itu, Husniah Talenrang juga disebut-sebut memiliki kans kuat karena rekam jejak politiknya yang cemerlang. Sebagai adik kandung Komjen Pol Fadil Imran, ia memiliki daya tarik politik tersendiri.
“Daya tarik Husni Talenrang tidak bisa diremehkan. Ia perempuan yang cerdas dan berpengalaman di DPRD Gowa dan Sulsel, sebelum menjabat Bupati Gowa,” kata Hasrullah.
Ia pun menyarankan adanya sinergi antara Husniah dan Chaidir. “Jika PAN ingin kuat di Sulsel, mereka harus menggabungkan kekuatan dari bawah dan atas. Jika salah satunya tersingkir, justru PAN yang rugi,” tandasnya.

Muswil PAN Sulsel 2025: Kahfi ibarat Sunset, Indah tapi Redup

Hasil Muswil PAN Sulsel ini akan sangat menentukan arah PAN di Sulsel ke depan. Apakah PAN akan memperkuat basis kader dari akar rumput dengan memilih Chaidir Syam? Ataukah akan memilih sosok Husniah Talenrang? Semua akan terjawab dalam Muswil April 2025 mendatang.
Mengenai peluang Ashabul Kahfi yang kembali mencalonkan diri untuk periode kelima, Hasrullah menilai PAN perlu bersikap rasional. Setelah 25 tahun memimpin PAN Sulsel, pesona politik Kahfi diibaratkan seperti matahari senja yang masih indah (sunset), tetapi mulai meredup. “Mungkin di 2029 sudah tidak secerah dulu. Ini waktu yang tepat untuk memberi kesempatan kepada generasi muda,” pungkasnya.
(asrul nurdin | Menit Indonesia)