IKA Unhas akan Vaksin 22 Ribu Alumni dan Mahasiswa, Siapkan Vaksin Astra Zeneca dan Sinovac

Ketua Umum IKA Unhas M Jusuf Kalla, meninjau pelaksanaan vaksinasi. (Foto: ist_alam)

menitindonesia, JAKARTA – Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) menggelar rapat pengurus di kediaman ketua umum IKA Unhas, HM Jusuf Kalla, Minggu (4/7/2021).
Dalam rapat tersebut, disepakati IKA Unhas akan mengambil bagian pada program pemerintah dengan melaksanakan vaksinasi massal di Jakarta dan Makassar.
Rapat kemudian dilanjutkan secara online melalui zoom yang dipimpin Ketua Harian IKA Unhas Asmawi Syam dan Sekretaris Jenderal Husain Abdullah.
Hadir antara lain dalam virtual meeting tersebut, mantan rektor Unhas Idrus A. Paturusi, Anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham, Dirjen Yankes Kemenkes RI Abdul Kadir, Bendahara IKA Unhas Syarif Burhanuddin, Dirut Rumah Sakit Unhas Syafril K. Arif, Ketua Umum Asossiasi Advokat Indonesia (AAI) Muhammad Ismak, dan Ketua Ika Unhas Jabodetabek dan Ketua Panitia serta sejumlah Panitia lainnya.
“Vaksinasi ini disambut baik oleh Bapak Jusuf Kalla selaku Ketua Umum IKA Unhas sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Kegiatan ini juga diselenggarakan atas dukungan dan kerjasama Kementerian Kesehatan RI, PMI Pusat, PT Nindya Karya dan Ika Unhas,” kata Asmawai Syam melalu keterangannya.
Panitia pelaksana yang diwakili oleh Muhammad Ismak dan Salahuddin Alam melaporkan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini akan dilaksanakan pada tanggal 10-15 Juli di GOR Unhas dan halaman Rumah Sakit Unhas untuk wilayah Sulawesi Selatan dengan target Tenaga akademik, alumni dan mahasiswa sebanyak 20 ribu orang.
Sedangkan vaksinasi di Jakarta dilaksanakan pada tanggal 21-23 Juli di halaman kantor PT Nindya Karya, kawasan Cawang Jakarta Timur dengan target 2500 orang alumni beserta keluarganya.
“Target kami sekitar 22.500 orang untuk alumni, tenaga akademik maupun keluarganya,” ucap Ismak.
Selanjutnya, Dirjen Yankes Kemenkes RI Abdul Kadir mengemukakan, vaksinasi tetap akan menggunakan basis data melalui aplikasi P-Care Vaksinasi yang merupakan bagian terintegrasi dari Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. Para peserta vaksinasi, kata dia, dapat tercatat pada Satu data agar tidak terjadi duplikasi data.
“Saat ini mekanisme vaksinasi sudah dipersingkat dari 4 meja menjadi 2 meja,” ujar Kadir yang juga mantan Dirut Rumah Sakut Wahidin Sudiro Husodo Makassar dan Dirut Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, itu.
Menjawab pertanyaan Aliyah Mustika tentang jenis vaksin yang digunakan, Kadir menyebut Astra Zeneca. Namun Aliyah meminta agar dikombinasikan menggunakan vaksin Astra Zeneca dan Sinovac, mengingat beragamnya usia yang akan divaksin.
“Permintaan Ibu Aliyah tentang penggunaan vaksin Astra Zeneca dan Sinovac akan kami tindak lanjuti, dan kami dari Kemenkes akan usahakan dukung hingga vaksinasi berikutnya,” ucap Kadir.
Sementara itu, Idrus A Paturusi menyampaikan bahwa tenaga kesehatan (Makes) yang akan bertugas di Makassar akan disiapkan hingga 200 Nakes untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
“Kami akan berkoordinasi dengan Pimpinan Unhas dan pihak Rumah Sakit Unhas dan secara prinsip kami siap melaksanakannya,” punghkas Idrus Paturusi. (andi ade zakaria)