Soal Cawapres Anies Ditentukan di Menit Akhir, Demokrat Bantah Pendapat Surya Paloh

Ilustrasi Foto: Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Usulan Ketua Umum Partai NasDem Drs H. Surya Dama Paloh atau Surya Paloh agar bakal calon wakil presiden (Cawapres) pasangan Anies Baswedan akan diumumkan di akhir-akhir masa pendaftaran Pilpres 2024, ditolak Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief.
“Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Pak Surya Paloh,” kata Andi Arief dikutip dari akun X (dulu Twitter), miliknya, Senin (7/8/2023).
BACA JUGA:
Semarak HUT RI dan Sulsel, Ketum IKA Unhas Bersama 500 Ribu Orang Jalan Sehat Anti Mager
Andi Arief menambahkan, koalisi atau tim capres lain mungkin saja punya strategi ‘last minute’ menentukan calon wakil presiden di akhir masa pendaftaran. Namun, menurut dia, koalisi perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS tidak harus punya siasat seperti itu. “Koalisi perubahan tidak harus demikian, bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan cawapres,” ujarnya.
Selain membantah pernyataan Surya Paloh, mantan Sekjen SMID di era reformasi 98 ini, juga meminta Anies Baswedan selaku calon presiden dari koalisi perubahana memiliki sikap untuk mandiri.
BACA JUGA:
Target Generasi Emas Indonesia, Begini Strategi Bunda PAUD Kota Makassar
Apalagi koalisi perubahan, khususnya Demokrat dan PKS telah memberi kewenangan penuh kepada Anies untuk menentukan cawapresnya. “Saatnya Pak Anies Baswedan mandiri dan tentukan sikap,” ucap Andi Arief.
Sebelumnya, Surya Paloh mengatakan penentuan cawapres pendamping Anies bisa saja dilakukan di akhir-akhir masa pendaftaran. Surya mengakui, banyak yang mendesak Anies agar nama cawapresnya diumumkan segera. Namun ia meminta Anies agar jangan kebelet mengumumkan cawapres.
Setelah ia bertemu dengan Jokowi akhir bulan lalu, Surya menuturkan bahwa saat ini konstalasi politik masih sangat cair. “Di dua menit terakhir bisa berubah semuanya. Jadi pengumuman cawapres Anies di akhir bukan karena koalisi tidak solid,” katanya.
Sementara itu, informasi dari elit NasDem di Gondangdia, menyebutkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa akan menentukan sikap di menit-menit akhir pendaftaran. “Ibu Khofifah takut dikriminalisasi kalau terlalu cepat menentukan sikapnya. Pastinya di menit akhir akan diputuskan,” ucap sumber tersebut. (AE)