Ada yang Menarik di Kampanye Perdana Danny Pomanto saat Kunjungannya di Masjid Tua Baitul Muqaddis Takalar


menitindonesia, TAKALAR – Masjid Tua Baitul Muqaddis, Sanrobone, Kabupaten Takalar dikunjungi Calon Gubernur Sulsel Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto yang memulai kampanye perdananya, Jumat (27/9/2024).
Danny berkunjung sekaligus menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid kuno bersejarah itu. Danny juga sebelumnya melakukan ziarah ke sejumlah makam raja-raja di wilayah itu.
Kunjungan Danny membuat warga setempat menykini jika membawa berkah. Pasalnya saat Danny meninggalkan Masjid hujan yang sebelumnya sangat lebat tetiba reda dan cuaca kembali cerah
Fenomena alam itu kata warga setempat kali pertama hujan dalam 7 bukan terakhir. Diana diketahui jika wilayah Sanrobone mengalami kemarau panjang berbulan-bulan
Abdul Hasan yang merupakan tokoh pemuda setempat mengaku bersyukur dengan kedatangan Wali Kota Makassar dua periode itu. “Insya Allah fenomena yang sempat kita saksikan bersama di kunjungan Bapak Danny Pomanto merupakan pertanda perjuangan ini diberkahi oleh Allah. Dan Insya Allah kita diberikan kemenangan untuk menyelamatkan Sulawesi Selatan. Aamiin, ” ujar Abdul Hasan seraya berdoa.
Danny dan rombongan usai kegiatan di Masjid Tua Baitul Muqaddis, ia kemudian di jamu santap siang di kediaman salah seorang tokoh masyarakat. Dan selanjutnya Danny dan rombongan bertolak kembali ke Makassar.
Juru Bicara Danny-Azhar, Asri Tadda mengatakan, setiap kunjungan Danny ke daerah-daerah, ia selalu menyempatkan diri berziarah ke makam-makan tokoh bersejarah yang ada di daerah itu.
“Beliau itu acap kali menyambangi bangunan bersejarah yang menjadi peninggalan leluhur, yakni Masjid, petilasan ataupun makam-makam kuno para leluhur yang dihormati masyarakat setempat,” ujar Asri.
Dikatakan Asri jika kunjungan Danny ke bangunan bersejarah itu merupakan wujud perhatian dan kepedulian Danny Pomanto terhadap kekayaan budaya dan kearifan lokal yang ada di daerah ini.
“Kebudayaan adalah kekayaan daerah yang harus terus dilestarikan. Nah beliau itu cukup peduli kekayaan budaya dan kearifan lokal yang ada di daerah ini. Dan hal itu termasuk dalam program strategis yang diusung DiA untuk Sulsel yang lebih baik,” tandasnya. (*)