Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, saat menyampaikan kritik fenomena "no viral no justice" dalam Podcast Orator.
Rudianto Lallo kritik fenomena no viral no justice dan dorong penegakan hukum berjalan tanpa tunggu sorotan publik.
menitindonesia, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Rudianto Lallo, tampil lugas dalam Podcast Orator episode ke-12. Ia mengupas tuntas soal carut-marut penegakan hukum di Indonesia, mulai dari budaya “no viral, no justice” hingga posisi strategis Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam agenda pemberantasan korupsi.
Dalam diskusi berdurasi hampir satu jam itu, Rudianto menyoroti lemahnya respon aparat hukum terhadap kasus yang belum disorot media sosial.
“Kalau belum viral, penegak hukum sering diam. Ini tidak sehat. Proses hukum harus berjalan ketika alat bukti sudah cukup—bukan tunggu trending dulu,” tegas Rudianto, dikutip dari Channel YouTube NadDem DPR RI, Minggu (11/5/2025).
Karikatur Berita
Hakim Tipikor dan Reformasi Peradilan: Jangan Ada Hak Istimewa!
Lebih lanjut, Rudianto bicara soal pentingnya integritas dalam penempatan hakim Tipikor. Menurutnya, kredibilitas hakim harus diukur dari rekam jejak putusan, bukan berdasarkan kedekatan pribadi atau pertimbangan politik.
Ia juga mengapresiasi mutasi besar-besaran oleh Mahkamah Agung sebagai langkah awal mereformasi sistem peradilan, khususnya dalam perkara korupsi.
“Hakim korupsi harus punya rekam jejak yang bersih. Jangan beri panggung pada yang bermasalah,” katanya.
Komitmen NasDem dan Posisi Strategis Prabowo
Sebagai legislator, Rudianto menyampaikan bahwa Fraksi NasDem terbuka menerima aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk akademisi dan asosiasi profesi hukum.
Ia menambahkan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki posisi penting dalam membenahi sistem pemberantasan korupsi. Dengan dukungan dari legislatif dan yudikatif, harapan terhadap reformasi penegakan hukum bisa diwujudkan.
Tonton Selengkapnya di Podcast Orator Eps. 12
Episode lengkap diskusi Rudianto Lallo dapat disimak di YouTube Channel @NasDemDPRRI. Dalam tayangan tersebut, ia juga berbagi refleksi pribadi sebagai anggota DPR yang berakar dari perjuangan rakyat.